Panglima Ta’ di Masjid Al Fatihah Parepare
PAREPARE, KACE — Ketua Dewan Pakar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Selatan, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Mappanyukki (Panglima Ta’) kembali melanjutkan Safari Ramadan 1444 Hijriah.


Kali ini, Panglima Ta’ salat subuh berjamaah di Masjid Al Fatihah Tonrangeng, Kota Parepare, Kamis 30 Maret 2023, atau hari ke delapan Ramadan. Usai salat, Panglima Ta’ diminta puluhan jemaah untuk mengisi ceramah subuh.
Kata Panglima Ta’ sebagai umat Nabi Muhammad, setiap muslim berkewajiban untuk saling mengingatkan dalam kebaikan.
“Saya di sini bukan berceramah, namun lebih tepatnya mengingatkan kepada sesama umat Islam agar terus meningkatkan keimanan kita kepada Allah,” ujarnya.
Khusus di bulan suci ini, dirinya mengajak jemaah Masjid Al Fatihah agar memanfaatkan Ramadan mengumpulkan amal sebanyak – banyaknya.
Seperti memperbanyak zikir, membaca Alquran dan amalan saleh lainnya. Terutama salat lima waktu berjamaah di masjid.
“Mari kita pelihara ibadah kita. Terutama salat lima waktu karena merupakan kunci diterimanya seluruh amalan,” ujar eks Pangdam XIV Hasanuddin ini.
Selain itu, dirinya juga menyebut tiga golongan manusia yang doanya diterima oleh Allah SWT. Yaitu pemimpin yang adil, orang – orang terzalimi dan ketika berpuasa, lebih khusus di bulan Ramadan.
“Ke tiga kelompok manusia ini Insya Allah tidak akan tertolak doanya. Semoga kita yang hadir salat subuh ini diterima seluruh doa – doa dan amal salehnya,” tuturnya.
Terakhir, Ketua DPD Pepabri Sulselbar ini tak henti – hentinya mengajak seluruh umat muslim memakmurkan masjid, minimal dengan salat berjamaah lima waktu di rumah Allah.
“Salat subuh banyak sekali pahalanya. Diantara keistimewaanya adalah waktu pergantian para malaikat dan waktu malaikat membagikan rezeki,” pungkasnya.
Diketahui, pembangunan masjid Al Fatihah adalah ide dan gagasan eks Kapolda Sulsel, Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe yang dibangun di atas lahan tempat dia bermain semasa kecil dan tidak jauh dari kediamannya. Mas Guntur adalah putra Parepare, lahir dan besar di kota berikonik BJ Habibie ini. (*)